Ikutan Hari Hijab Sedunia, Wanita Inggris Ini Jadi Mualaf



Pengalaman satu hari memakai hijab membawa seorang wanita Inggris berusia 21 tahun mulai belajar Islam. Bahkan akhirnya memeluk agama yang populasinya di dunia ini 1,6 miliar.

Jessica Rhodes asal Norwich awalnya hanya iseng. Dia ikut ambil bagian dalam Hari Hijab Sedunia, 1 Februari 2013. Dia menantang dirinya sendiri akan mengenakan hijab selama satu bulan.

Hari Hijab Sedunia merupakan acara tahunan yang digagas untuk menghapus kesalahpahaman yang menyebut hijab adalah simbol penindasan perempuan dalam Islam. Dan Jessica Rhodes adalah wanita non-muslim kesekian yang berpartisipasi dalam acara tersebut.

Setelah berpakaian ala muslim, Jessica mengatakan dia tidak bisa membayangkan jika pergi keluar rumah tanpa mengenakan hijab. Pengalaman tersebut membuat Jessica mulai belajar lebih banyak tentang Islam. 

"Saya mulai membaca Alquran dan kata-kata di dalamnya tampak logis dan jelas," ujarnya. Untuk mendalami agama barunya itu, Jessica melakukan riset terhadap Islam secara menyeluruh. Hingga dia menemukan bahwa agama tersebut bisa memberikan jawaban yang selama ini dia cari.

Saat memutuskan memeluk Islam, Jessica mendapat berbagai macam reaksi.

Pertama, orang tuanya tidak senang tapi mereka menerima keputusannya. Sementara saudara ipar dan mertuanya sangat mendukung keputusan Jessica.

Kedua, teman-teman Jessica punya berbagai macam reaksi. Ada yang mendukung keputusan Jessica, ada yang tidak setuju, bahkan ada tak mau lagi berteman dengan Jessica karena keputusannya itu.

Mualaf muda asal Inggris ini mengatakan banyak orang terlahir sebagai muslim gagal menjangkau para mualaf seperti dirinya. Para mualaf itu kadang bingung harus bertanya ke mana.

"Meski mendapat dukungan, tapi tidak banyak yang datang ke saya dan mengajari Islam," keluh Jessica. "Saya yang harus selalu bertanya kepada mereka."

Hal lain yang membuat Jessica bingung adalah kesalahpahaman dalam penafsiran Alquran yang berbeda bisa menimbulkan pertentangan nyata. Jessica menganggap sebagian umat Islam memiliki cara berpikir sempit soal penafsiran Alquran yang berbeda.

(Sumber: Onislam.net)