Israel Berulah Lagi, Raja Arab Saudi Siapkan Langkah Lindungi Masjid Al Aqsha

Raja Salman saat menyiapkan Pasukan Arab Saudi, Januari 2015 (sustg.com)
Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz mengecam agresi pasukan Israel terhadap kompleks masjid Al-Aqsha, baru-baru ini. Ia juga akan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk melindungi masjid suci ketiga dan kiblat pertama umat Islam itu.
“Tindakan Israel akan menyebabkan konsekuensi serius dan berkontribusi untuk memunculkan ekstremisme dan kekerasan,” tulis Kantor berita Negara Saudi, SPA, Kamis (17/9/2015) kemarin seperti dikutip Sindonews.
Saudi menyatakan, tindakan Israel tampak sebagai pelanggaran yang mencolok terhadap situs suci bagi umat Islam dan umat Yahudi itu.
Pasukan Arab Saudi
Raja Salman telah memberitahu Presiden Palestina, Mahmoud Abbas, bahwa dia telah berbicara dengan para pemimpin dunia tentang tindakan Israel terhadap masjid Al-Aqsa. Raja Salman juga telah memerintahkan Menteri Luar Negeri Saudi, Adel al-Jubeir untuk mengambil semua langkah yang diperlukan guna melindungi masjid Al-Aqsa.
Eskalasi kekerasan atas Masjid Al Aqsha meningkat pada bulan ini. Selasa (15/9/2015) lalu, polisi Israel menembakkan granat setrum dan gas air mata terhadap warga Palestina yang melindungi masjid.
Polisi Israel juga menganiaya muslimah yang menjaga Masjid Al Aqsha. Sedikitnya dua muslimah yang menjaga Masjid Al Aqsha dianiaya, Rabu (16/9/2015) lalu. Mowafak al-Hamami (50 tahun) dan Hamza Nimer (35) menjadi sasaran penganiayaan itu hingga mengalami luka-luka. Mereka pun kemudian dilarikan ke rumah sakit Makased. (Baca:Aparat Israel Aniaya Muslimah di Masjid Al Aqsha)
Sehari setelahnya, gerombolan Yahudi kembali menyerbu Masjid Al Aqsha. Mereka berkeliling di halaman masjid dengan pengawalan ketat pasukan Israel, Kamis (17/9/2015). [Ibnu K/Bersamadakwah]