Mau Bebas Kanker Prostat? Sunat!




Perdebatan mengenai sirkumsisi (sunat) terus berlangsung terutama di negara-negara barat. Prosedur sirkumsisi merupakan suatu prosedur yang pada umumnya dilakukan karena alasan agama, namun pada tahun 2007 WHO (World Health Organization) menyatakan bahwa 1/3 pria di Amerika melakukan sirkumsisi bukan karena alasan agama.

• Mengapa terjadi fenomena ini? 
Sebuah studi yang dilakukan oleh Dr. Jonathan Wright dari Fred Hutchinson Cancer Research Center di Amerika menyebutkan bahwa sirkumsisi melindungi pria dari penyakit kanker prostat. Studi ini menunjukkan bahwa pria yang disirkumsisi sebelum pertama kali melakukan hubungan seksual memiliki resiko terkena kanker prostat lebih kecil sebanyak 15% dibandingkan yang tidak disirkumsisi.

• Apa buktinya?
Dokter Wright meneliti 3.399 pria yang terbagi dalam 2 kelompok. Kelompok pertama menderita penyakit dan kelompok kedua tidak menderita penyakit kanker prostat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar subjek dalam kelompok dari kelompok pertama sudah disirkumsisi sebelum melakukan hubungan seksual pertama kalinya.

• Bagaimana prosesnya? 
Ternyata ada beberapa kuman yang dapat menyebabkan infeksi dan berlanjut menjadi penyakit kanker. Salah satu penyebab dari kanker prostat yaitu infeksi yang dapat tertular melalui hubungan seksual. Sirkumsisi di satu sisi dapat melindungi terhadap infeksi dan di sisi lain dapat juga mencegah kanker prostat.

Para peneliti ini berpendapat bahwa selain melindungi terhadap proses peradangan, sirkumsisi dapat pula menguatkan lapisan kulit yang dalam dan mengurangi area pertumbuhan kuman.

WHO juga mendukung sirkumsisi, dengan membuktikan bahwa dengan sirkumsisi, terjadi pengurangan resiko infeksi virus HIV yang menyebabkan AIDS pada pria heteroseksual. Beberapa penelitian juga mengatakan bahwa sirkumsisi dapat mengurangi resiko pasangan wanita terinfeksi virus HPV yang menyebabkan kanker serviks.

(dr. Dewi Ema Anindia)