Banyak di Rumah, Mengapa Ibu Rumah Tangga Ada yang Tidak Shalat Dhuha?


Sahabat Ummi, secara waktu, ibu rumah tangga begitu banyak waktu di rumah, jam-jam shalat Dhuha bahkan biasanya saat di mana anak dan suami sudah pergi bekerja dan sekolah.
Akan tetapi kok yaa berat sekali untuk melaksanakan shalat Dhuha meski hanya 2 rakaat saja? Kalaupun melaksanakan, biasanya cepat-cepat saja tanpa menghayati setiap ayat yang dibaca?
Mudah-mudahan tulisan ini bisa jadi introspeksi bersama:
1. Inilah tantangan godaan setan terhadap ibu rumah tangga
Ibu rumah tangga adalah karir mulia, ujung-ujungnya sudah pasti berbau surga, karena itulah perlu disadari bahwa musuh nyata manusia yakni setan dan hawa nafsu takkan tinggal diam. Ibu rumah tangga dibuat malas dan enggan melakukan hal baik termasuk shalat Dhuha, dibikin malas gerak dan hanya mau memelototi televisi sampai kemudian terkantuk-kantuk, atau dibuat lelah mengurus bayi dan balita hingga lalaikan beberapa ibadah wajib juga.
Akhirnya, setan berhasil membuat kita melewatkan ibadah-ibadah bernilai tinggi yang seharusnya secara logika sangat bisa dilakukan seorang ibu rumah tangga dengan mudah. Misalnya tilawah quran, shalat Dhuha, ikut pengajian.
Maka, sudah semestinya kita para ibu rumah tangga lebih galak lagi pada dir sendiri untuk melakukan berbagai amalan ibadah utama.
2. Merasa shalat Dhuha hanya untuk orang yang kekurangan rezeki
Sangat salah ketika kita berpikiran shalat Dhuha hanya untuk memancing uang datang ke rumah, sesungguhnya rezeki itu banyak bentuknya termasuk kesehatan, keinginan kuat untuk rajin ibadah, intinya rezeki tak melulu mengenai uang semata! 
Bahkan shalat Dhuha merupakan salah satu sarana untuk menggugurkan kewajiban setiap tulang dan sendi kita untuk berdzikir pada Allah, mengapa kita sampai meninggalkannya dengan mudah?
3. Belum dijadikan kebiasaan
Inilah alasan selanjutnya, shalat Dhuha belum dijadwalkan rutin setiap hari sehingga kita bisa melupakannya. Maka sejak saat ini yuk rutinkan shalat Dhuha meski hanya 2 atau 4 rakaat saja. Niatkan sebagai bukti syukur atas karunia Allah pada diri kita.

Demikianlah, semoga bermanfaat.