MASUK NERAKA KARENA MENYIKSA KUCING


Rasulullah Saw diutus untuk seluruh alam. Rasulullah adalah imam seluruh Nabi dan Rasul. Beliaulah utusan terakhir yang ditugaskan oleh Allah Ta’ala untuk menyempurnakan akhlak manusia. Beliau mengajarkan akhlak yang baik kepada Penciptanya, sesama manusia dan kepada alam, termasuk di dalamnya tumbuhan dan binatang.
Itulah di antara bentuk kesempurnaan Islam yang dibawa oleh Rasulullah Saw. Islam mengatur semua aspek kehidupan pemeluknya. Islam mengatur kehidupan seseorang dari bangun tidur hingga tidur kembali, meliputi semua aspek kehidupan dan interaksi.
Dalam perang sekalipun, Rasulullah Saw melarang pasukannya untuk membunuh orang tua, anak-anak dan penduduk yang tidak terlibat dalam perang. Beliau juga berpesan agar pasukannya tidak menebang pohon, membunuh binatang dan tindakan kerusakan lainnya. Jika dalam perang saja beliau bertindak sedetail dan sebaik itu, maka kebaikannya bertambah saat keadaan damai dalam kehidupan sehari-hari.
Masih terngiang dalam ingatan kita tentang sosok pezina yang masuk surga lantaran satu amal ikhlasnya ketika memberi minuman kepada anjing yang tengah kehausan. Ia menyiduk air dengan sepatunya, kemudian diminumkan kepada anjing yang ditemuinya di jalan.
Dalam riwayat yang lain, ada sebuah fenomena berkebalikan. “Seorang perempuan disiksa di neraka,” demikian sabda Nabi sebagaimana diriwayatkan oleh Imam Bukhari, “karena kucing yang dikurungnya hingga mati.”
Lanjut sang Nabi sebagaimana diriwayatkan pula oleh Imam Muslim ini, “Ia dimasukkan ke dalam neraka disebabkan dia tidak memberi makan dan minum ketika mengurung kucing itu.” Selain itu, letak kesalahannya karena ia tidak melepaskan kucing tersebut agar mencari makanan dan minuman sendiri. Pungkas Rasulullah Saw dalam sabdanya itu, “Ia tidak pula melepaskannya agar memakan binatang-binatang melata di bumi.”
Celakanya perempuan itu. Ia disiksa di dalam neraka Jahannam karena perlakuan cerobohnya terhadap binatang. Padahal, jika ia tak mengurungnya, maka kucing tersebut bisa berkeliaran bebas mencari makanannya. Namun, ketika sang perempuan mengurungnya dan tidak memenuhi hak makan dan minumnya-meskipun terhadap binatang-maka tercatat bagi perempuan itu dosa yang menjerumuskanya ke dalam siksa neraka.
Hendaknya kedua kisah ini menjadi pelajaran berharga untuk kita semua. Sebab Islam memang diturunkan untuk mengatur seluruh aspek kehidupan manusia. Semoga Allah Ta’ala membimbing kita dalam berislam secara sempurna. Aamiin. [Pirman]