Begitu Lahir, Hariyanti Tikam Bayinya di Ulu hati, Dada, dan Leher


Maria Regina tak pernah menyangka, jika sahabatnya, Hariyanti Lendek (20) bakal menikam bayi yang baru dilahirkan, Jumat (18/9/2015).
Beberapa jam sebelumnya, Regina sempat berbincang-bincang dengan Hariyanti yang mengeluhkan kandungannya.
"Semalam (Kamis 17/9 malam, red) dia mengeluh perutnya sakit, dan sering mondar-mandir ke kamar mandi," ujar Regina.
Peristiwa menggemparkan ini terjadi di kawasan Perum Grand Sambada No 2A, Jalan Batan Kendal Gang Lele, Sesetan, Denpasar, Bali.
Hariyanti ditemukan tergeletak dalam kondisi lemas di kamarnya.
Lebih mengejutkan lagi, bayi perempuan yang tergeletak tak bernyawa di sampingnya.
Bayi ini mengalami luka tusuk di tiga tempat, yakni di ulu hati, leher sebelah kiri, dan dada sebelah kanan.
"Bayi ini mati setelah ditikam ibu kandungnya sendiri. Begitu melahirkan, si bayi langsung ditikam dengan pisau," ujar Kapolsek Denpasar Selatan, Kompol Nanang Prihasmoko.
Peristiwa ini terungkap, tatkala Hendra Hariyanto, yang tinggal di samping rumah tempat Hariyanti bekerja sebagai pembantu rumah tangga itu, mendengar bunyi mesin air yang tak mati-mati.
Karena khawatir, ia pun mengajak Regina keluar rumah untuk melihat rumah sebelah yang kosong tersebut.
Saat keluar rumah, mereka berdua bertemu petugas keamanan kompleks I Wayan Aget yang sedang berpatroli.
Akhirnya, Hendra meminta Wayan Aget untuk mengecek ke dalam rumah kosong yang juga rumah Hendra itu.
"Saya khawatir ada apa-apa dengan Hariyanti yang sedang mengandung itu," ujarnya.
Akhirnya, Wayan Aget pun masuk ke dalam rumah dengan meloncati pagar.
Lalu, Wayan Aget masuk ke dalam rumah dengan membuka paksa pintu.
Saat pintu terbuka, Wayan Aget terkejut melihat banyak darah berceceran di lantai rumah.
Melihat ini, akhirnya Hendra pun segera menelepon ambulans.
Tak lama berselang, ambulans datang.
Bersama petugas medis, mereka pun masuk ke dalam rumah.
Terkejutlah mereka begitu melihat Hariyanti tergeletak di sebuah kamar dalam kondisi lemas.
Lebih mengejutkan lagi, kondisi bayi yang baru dilahirkan Hariyanti ini.
Bayi yang baru lahir tersebut penuh dengan darah.
Dini hari itu juga, keduanya dilarikan ke RSUP Sanglah.
"Saya kemudian lapor ke kepolisian. Sedangkan bayi dan pembantu dibawa ke rumah sakit," ujar Hendra.
Kapolsek Denpasar Selatan Kompol Nanang Prihasmoko mengatakan, diduga begitu melahirkan, Hariyanti langsung menghabisi anak perempuannya tersebut.
Ia menikamkan pisau di ulu hati, dada sebelah kanan, dan leher sebelah kiri bayi tak berdosa tersebut.
Aksi nekat Hariyanti ini diduga karena pria yang menghamilinya tak mau bertanggungjawab.
"Dari pengakuan Hariyanti, dia dan pria yang belum diketahui Identitasnya ini sering melakukan hubungan layaknya suami istri. Namun saat tahu perempuan yang juga diduga pelaku pembunuhan terhadap bayi tersebut hamil, teman pria itu melarikan diri, dan tak kembali," jelas Nanang. (tribunnews)