Tertangkapnya seorang amir Boko Haram membuktikan bahwa organisasi teror itu bukanlah kelompok Islam. Dalam sebuah interogasi yang diabadikan melalui video Youtube, sang amir dan seorang rekannya disuruh membaca Al Qur’an.
“Aku tidak bisa membaca Al Qur’an,” jawab amir yang mengaku bernama Yusuf.
“Kamu tidak bisa membaca Al Qur’an, tapi kamu amir?” Yusuf tak bisa menjawab mendengar ucapan itu, “Jadi kamu amir jenis apa yang tidak bisa membaca Al Qur’an, Lalu bagaimana kamu shalat, apa yang kamu baca saat shalat?”
“Kamu tidak bisa membaca Al Qur’an, tapi kamu amir?” Yusuf tak bisa menjawab mendengar ucapan itu, “Jadi kamu amir jenis apa yang tidak bisa membaca Al Qur’an, Lalu bagaimana kamu shalat, apa yang kamu baca saat shalat?”
Dalam rekaman Anadolu Agency, amir tersebut mengakui dirinya tak bisa membaca Al Qur’an. “Saya tidak tahu bagaimana membaca Al Qur’an,” ungkapnya.
Boko Haram menyatakan akan membentuk negara Islam. Namun, tindakan teror dan ulah kelompok itu tidak mencerminkan Islam. Banyak pula pasukan Boko Haram yang ternyata tidak bisa membaca Al Qur’an. Hal itu memperkuat bukti bahwa Boko Haram hanya organisasi bentukan pihak-pihak tertentu yang bertujuan merusak persatuan Nigeria. [Ibnu K/Bersamadakwah]